AI Mendekati Kecerdasan Manusia, Tapi Tidak Akan Pernah Sama

perbedaan-ai-dan-manusia.jpg

Iseng membuka browser dan mulai mengetikkan pencarian apa perbedaan AI.. belum selesai mengetik lalu muncul saran dan manusia. Lah..! ini sebuah saran yang cukup membuat kaget, kok ada pencarian dengan kata kunci perbedaan AI dan manusia.

Ya jelaslah Bro! AI itu teknologi kecerdasan buatan yang dibuat oleh manusia, tentu sangat berbeda antara si pencipta dan ciptaannya. Manusia itu makhluk hidup bernyawa mempunyai akal dan pikiran, sedangkan AI adalah mesin yang memiliki data.

Baiklah sebelum masuk lebih jauh lagi, adapun tujuan saya membuka browser adalah ingin mengetahui tentang perbedaan AI dan generative AI, bukan dengan manusia. Tetapi karena sudah terlanjur maka saya teruskan untuk mengklik cari pada browser.

Maka muncul informasi mengenai perbedaan AI dan manusia hasil dari kecerdasan buatan yang kreator adalah manusia itu sendiri. Kira-kira penasaran ga’ dengan informasi yang tersaji? Jika iya, maka lanjutkan membaca ulasan yang bisa membuat Anda terpana.

Karena semua perbedaannya sangat masuk logika, dasar saya saja tidak mengetahui informasi ini dengan pemahaman yang benar. Jadi perbedaan mendasar AI dan manusia ada pada pada emosi, kesadaran diri, juga terkait dengan kreativitas, dan manusia unggul akan hal tersebut.

Nah, sementara AI atau kecerdasan buatan memiliki keunggulan dalam hal kecepatan, juga lebih efisiensi, serta dalam urusan pemrosesan data berskala besar. Tentu manusia memiliki keterbatasan dalam memproses data dalam waktu cepat dan besar.

Namun perbedaan utama AI (Artificial Intelligence)dengan manusia terletak dalam sumber kecerdasan yang digunakan dalam berpikir. Jika manusia menggunakan pengalaman, intuisi, dan juga emosi, sementara AI dengan mengandalkan Algoritma dan data yang diprogram.

Pada saat mengerjakan sesuatu manusia memiliki kesadaran diri, emosi, dan kemampuan empati untuk mengambil tindakan. Berbeda dengan AI yang tidak memiliki kesadaran diri, emosi, atau empati yang sesungguhnya dalam menentukan pilihan.

Tentunya AI sangat unggul dalam urusan kecepatan memproses data besar dan tugas berulang, karena memang ia diprogram untuk itu. Sementara manusia cenderung lebih lambat dalam memproses data besar, tetapi lebih baik dalam menafsirkan nuansanya.

Berdasarkan beberapa perbedaan di atas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa alasan mengapa AI diciptakan adalah untuk mencapai tujuan manusia itu sendiri. Berkat bantuan kecerdasan buatan maka banyak hal yang bisa dilakukan lebih cepat.

Jangan terlalu serius dan malah terpaku untuk mencari perbedaan AI dan manusia, yang harus kita lakukan adalah memaksimalkan manfaatnya. Sebagai manusia yang menjadi pecipta AI itu sendiiri, kita harus selalu menyadari sebuah “alat” tetap digunakan sesuai fungsinya.

 
1
Kudos
 
1
Kudos

Now read this

Samsung Galaxy J2 Pro (2018) Resmi di Luncurkan

Sepertinya Samsung tidak mau rehat sejenak dari persaingan bursa smartphone dan hal itu terbukti dengan peluncuran produk terbaru mereka Samsung Galaxy J2 Pro (2018). Perangkat ini akan menyasar pengguna kelas menengah kebawah. Dan India... Continue →